Seminggu menuju H-1/2 lebaran saya mengumpulkan rupiah demi istri tersayang, dari setelah sahur sampe sebelum berbuka puasa saya nyari duit dengan bergerilya. Pinggang tidak bersender selama 10 jam an, rasanya seperti ada sebuah besi tegak di punggung. Tidak ada di diri saya euforia berlebihan dari atmosphere Idul fitri. Karena saya sudah sadar akan bla bla bla . Lebaran kali ini ada aktivitas berbeda,  yaitu salaman tidak hanya di baris keluarga saya saja melainkan ada rute tambahan yaitu baris keluarga istri saya, capek tapi memang harus demikian. Bagi bagi "salam tempel" juga menambah list pengeluaran dompet polo kw 12 gw 😂. Tapi bangga. Gw mudik belakang an,  baliknya duluan. Empat element yang mengahruskan gw balik lebih cepat ke ibukota yaitu KS, LP, PG dan KL, skr ada lagi PS (Peran Suami).